Hotel Phoenix Yogyakarta: Time Travel ke Era Kolonial di Tengah Kota

Hotel Phoenix Yogyakarta: Time Travel ke Era Kolonial di Tengah Kota

Bro, pernah nggak sih merasa pengen kabur sejenak dari zaman now yang serba cepat? Coba deh, kita main ke satu spot di Jogja yang nggak cuma nawarin tempat tidur nyaman, tapi semacam tiket buat mesin waktu. Lokasinya? Cuma selemparan batu dari keramaian Malioboro. The Phoenix Hotel Yogyakarta ini tuh kayak menemukan harta karun yang tersembunyi di balik tembok tua. Gimana ceritanya sebuah bangunan bisa berdiri sejak 1918 dan masih tetap kece sampai sekarang? Itu artinya dia sudah melewati zaman penjajahan, perang, sampai jadi saksi bisu Jogja bertransformasi jadi kota budaya yang kita kenal sekarang. Bukan sekadar nginep, tapi lebih kayak mengalami langsung sejarah yang masih hidup.

Bukan Cuma Tua, Tapi Punya Cerita: Sejarah yang Masih Bernafas

Bukan Cuma Tua, Tapi Punya Cerita: Sejarah yang Masih Bernafas

Nah, ini nih yang bikin The Phoenix beda dari hotel-hotel kekinian lainnya. Dia itu punya jiwa. Awalnya ini rumah mega seorang pedagang Tionghoa, lalu sempat jadi markas tentara Jepang, bahkan dulu pernah dipake sama Bung Karno. Bayangin aja, kamu lagi jalan-jalan di koridor yang sama sama para tokoh sejarah pernah lewati. Arsitekturnya itu perpaduan cantik antara gaya Eropa dan Jawa, yang sering disebut Nieuwe Indische. Jadi, feel-nya itu bukan feel museum yang membosankan, tapi kayak lagi main ke rumahnya seorang kakek buyut yang super kaya dan punya selera tinggi. Setiap detail, dari lampu gantung sampe ubinnya, seolah-olah lagi berbisik cerita seru dari masa lalu.

Kolam Renang yang Jadi Jantung Hidup

Kolam Renang yang Jadi Jantung Hidup

Kalo lo liat foto The Phoenix di media sosial, pasti yang paling sering nongol adalah kolam renangnya yang dikelilingi pepohonan rindang. Ini bukan kolam renang biasa, bro. Ini adalah spot ikonik yang jadi pusat kehidupan di hotel. Dulu, punya kolam renang pribadi itu adalah simbol status yang wah banget. Sekarang, lo bisa berenang atau cuma duduk-duduk di sampingnya sambil ngebayangin jadi orang Belanda jaman dulu yang lagi bersantai. Suasana tenangnya bikin lupa kalo lo cuma beberapa menit dari keramaian Malioboro.

Suara Gamelan yang Menyapa Pagi

Yang bikin makin greget, hotel ini nggak cuma jual tampang kolonial doang. Mereka paham banget lo lagi di Jogja, jadi unsur budaya lokalnya dikuatin. Pas lagi sarapan atau makan malam, sering ada alunan musik gamelan live. Jadi, sambil nyruput kopi, lo ditemenin sama nada-nada tradisional yang bikin suasana makan jadi jauh lebih berasa dan berkelas. Ini pengalaman multisensor yang nggak akan lo dapetin di hotel biasa.

Oasis Buat Kamu yang Pengen Tenang

tamunya kebanyakan pasangan atau traveler dewasa yang pengen suasana tenang. Bayangin aja, lagi enak-enak baca buku di tepi kolam, nggak ada suara teriakan atau cipratan air dari anak kecil. Rasanya kayak punya private oasis di tengah pusat kota. Perfect banget buat healing atau quality time sama pasangan tanpa gangguan.

Jujur Aja, Ada Trade-Off-nya Juga

Tapi bro, gue harus kasih tau sisi lainya juga. Karena ini adalah bangunan heritage yang dilestarikan, jangan bayarin semua fasilitasnya bakal secanggih dan semewah hotel-hotel baru. Beberapa bagian, terutama di kamar kategori standar, mungkin bakal menunjukkan tanda-tanda umur. Misalnya, keran kamar mandi yang desainnya jadul, atau furnitur kayu yang udah berkarakter (baca: ada bekas pakainya). Ini semua adalah bagian dari charmenya. Lo bayar untuk sejarah dan pengalaman autentik, bukan untuk TV layar datar yang paling tipis. Koneksi stop kontak juga kadang perlu dicari karena desain ruangnya yang memang dari jaman dulu.

Gue Cocokin Deh, Lo Tipe Traveler yang Kayak Gimana?

Nih, biar lo tau cocok atau nggak:

Buat Lo yang Demen Banget Sama Cerita dan Budaya

Kalo lo adalah tipe orang yang lebih milih jalan-jalan ke museum daripada ke mall, atau suka cari tau sejarah di balik sebuah tempat, then this is your paradise. The Phoenix itu sendiri adalah museum hidup. Cocok banget.

Buat Pasangan yang Pengen Romantic Gateway yang Tenang

Pengen anniversary atau staycation yang memorable? Suasana yang diciptakan di sini itu romantis ala klasik. Tenang, elegan, dan nggak ada gangguan. Dijamin pasangan lo bakal suka.

Kalo Lo Cari yang Serba Baru dan Modern

Tapi kalo lo tipe traveler yang prioritasnya kamar harus super baru, teknologi terkini, dan fasilitas super lengkap untuk keluarga, mungkin lo bisa explore opsi hotel modern lainnya di Jogja. Karena keunikan The Phoenix ada pada 'ketuaannya' yang terawat itu.

Liburan yang Bikin Lo Pulang Bawa Cerita

Jadi, gimana? The Phoenix Hotel Yogyakarta itu lebih dari sekadar tempat tidur. Dia adalah sebuah pengalaman. Ibaratnya, kalo lo cuma pengin tidur, banyak hotel lain yang bagus. Tapi kalo lo pengin merasakan Jogja dengan cara yang berbeda, meresapi sejarahnya, dan pulang dengan cerita yang nggak cuma "kemarin gue ke Malioboro", maka tempat ini jawabannya. Dia itu kayak teman bicara yang bijak, yang bisikin cerita-cerita seru sambil lo menikmati secangkir teh di beranda yang sejuk. Worth to try, bro!

Alamat Lengkapnya

Alamat: Jl. Jend. Sudirman No.9, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta
Telepon: (0274) 566617
Website: https://all.accor.com/hotel/5451/index.id.shtml